Jumat, 10 Februari 2012

Bertumbuh(Menjadi Dewasa Rohani)

:”Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.”(Efesus 4:15)
Setiap orang yang menanam tumbuhan pasti ingin tumbuhan tersebut bertumbuh begitu juga dengan Tuhan, Tuhan ingin setiap anak-anak-Nya bertumbuh menjadi orang-orang yang dewasa rohani dan bukan bayi rohani. “Pertumbuhan rohani itu tidaklah otomatis melainka membutuhkan komitmen.” Sama halnya ketika saudara menanam tumbuhan saudara harus mamiliki komitmen untuk menyiram, memberiakan pupuk, dan sebagainya agar tumbuhan itu bertumbuh. Jadi ketika saudara ingin bertumbuh dan menjadi dewasa rohani saudara harus memilki komitmen, karena komitmen saudara menentukan pertumbuhan rohani saudara. Pertumbuhan rohani adalah usaha kerjasama antara saudara dengan Roh Kudus, jadi disini saudara harus memilki hubungan intim dengan Roh Kudus supaya saudara bisa bekerja sama dan bertumbuh. Bapa disurga sangat sedih ketika melihat saudara tidak bertumbuh jadi saudara harus memutuskan untuk bertumbuh. Dan jika saudara ingin bertumbuh saudara harus mengubah kemudi saudara dengan cara:
1.      Mengubah pola pikir(Roma 12:2)
Ketika saudara ingi menjadi dewasa rohani pola pikir saudara harus diubah, karena “ Apa yang kamu pikirkan itu yang kamu lakukan”. Dan rasul paulus mngajarkan kepada kita untuk tidak serupa dengan dunia supaya kita bisa membedakan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan bukan kehendak Dia.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehenda k Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.(Roma 12:2).
2.      Mulailah berpikir dewasa(1 Korintus 13:11)
Orang yang dewasa adalah orang yang bertanggung jawab, dan oarng yang dewasa tidaklah memikirkan diri sendiri, egois,ngambekan, marahan, cengeng, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi  tinggalkanlah semua sikap kekanak-kanakan mulailah dari sekarang tidak menjadi orang yang dewasa rohani. “Mari mulailah berpikir siapa yang saya layani bukan siapa yang melayani saya.”    dan belajar dari pribadi Yesus yang sangat dewasa ketika Dia hidup di dunia.


Kedewasaan rohani tidak dilihat seberapa banyak Anda tahu Firman Tuhan tetapi kedewasaan rohani di nilai dari seberapa banyak Anda mengerti Firman Tuhan dan melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar