Selasa, 06 Maret 2012

Hidup dalam Kerajaan Allah(2 Tesalonika 1:1-5)


Setiap orang pasti punya kewaarganegaraan, baik itu warga negara Indonesia, Italia, Inggris, Amerika dsb. Dan dari setiap masing-masing negara tersebut memiliki peraturan yang berbeda-beda sesuai dengan UU negara tersebut, karena lain negara lain peraturannya. Ada seorang warga negara asing ingin menjadi warga negara Indonesia dia harus menetap minimal 5 tahun di Indonesia, dan masih banyak lagi yang harus dipenuhi, saudara harus ikuti semua peraturaan tersebut. Sama halnya ketika kita ingin hidup dalam kerajaan Allah ada peraturan-peraturan yang harus kita lakukan, dan peraturan itu ialah kita harus hidup baru artinya kita meninggalkan semua manusia lama kita dan tidak lagi sama dengan dunia ini. Dan ketika kita hidup dalam kerajaan Allah kita harus menyadari jika semua itu hanya titipan baik nyawa, harta, keluarga bahkan semua yang kita miliki itu hanya titipan jadi ketika saatnya tiba Sang pemilik mau mengambil kita tidak ada hak untuk marah apalagi melarangnya. Ilustrasinya kita bisa lihat tukang parkir dia selalu tersenyum ketika ada orang yang mengambil kendaraan yang dia parkirkan, seharusnya kita bisa belajar dari tukang parkir tersebut. Dan hidup dalam kerajaan Allah tidak berbicara tentang diri saya, saudara ataupun orang lain, karena kita hanya bicara tentang Tuhan kenapa kita harus seperti itu? Karena kita harus sadar jika segala sesuatu( Roma11:36):
1.    Dari Tuhan
     Sebuah insitusi meneliti kalau Raja salomo adalah raja yang paling kaya karena bait Allah yang dia buat itunya jika di hargai dengan uang itu _+ $ 500 miliar, belum lagi tempat kediamannya tetapi apa yang dikatakan raja Salomo? “ Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya susah paya tidak akan menambahinya”( Amsal 10:22). Raja salomo sadar kalau semua itu dari Tuhan dan seharusnya kita juga melakukan hal yang sama, kita harus sadar jika semua itu dari Tuhan.
Tuhan yang selalu diandalkan

2.    Oleh Tuhan
     Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Lalu Yesus menceritakan perumpamaan ini, "Adalah seorang kaya. Ia mempunyai tanah yang memberi banyak hasilIa bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?(Lukas12:16-20)
Akhir yang tragis

3         3.    Kepada Tuhan
     Biarlah segala pujian, hormat  kita kembalikan kepada Tuhan karena Dia yang layak menerima semua itu, dan janganlah seorangpun mencuri kemulian dari Dia.(Mazmur 148:1-5)

Itulah yang harus kita sadari didalam hidup ini kalau semua itu dari Tuhan oleh Tuhan dan kembalikan Kepada Tuhan, dan ketika kita hidup kita harus menceritakan tentang Tuhan kepada semua orang karena itulah perintah dan kerinduan Bapa melihat jiwa-jiwa yang terhilang kembali kepada-Nya.

Pertanyaannya:
Jika Tuhanmemberikan wqktu 1 hari lagi kepada Anda apa yang akan Anda lakukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar