Minggu, 10 Juni 2012

Kisahku

Buku  ini aku tulis untuk menceritakan semua perjalanan hidupku yang telah aku jalani sampai saat ini.. Aku Timbul Parulian Sidabalok itu nama yang diberikan orang tuaku kepadaku, masa kecilku sama seperti anak-anak yang lainnya, masa kecilku aku lewati dengan keluargaku yang begitu luar biasa apa lagi mamaku di sangat memenjakan aku kemanapun mama pergi aku selalu diajak, dan itu membuat  2 saudaraku iri. Aku senang,aku gembira, aku bahagia.... Namun semua itu berubah menjadi kesedihan yang mendalam dalam hidupku, bagaimana tidak ketika aku sedang bermain gunduh dengan teman-temanku, tiba-tiba sekelompokk masa yang banyak jumlahnya  menghancurkan rumah ku dengan tidak menggunakan perasaan. taernyat ada orang-orang yang tidak suka dengan ayahku dan mereka membuat berita palsu kalau ayahku telah menkorupsi uang desa, pada waktu itu ayahku menjabat sebagai pamong didesa ku.  ingin rasanya aku melawan mereka tapi aku tak mampu, aku hanya bisa menangis sambil mencari mamaku , tetapi aku tak menemukan mamaku, aku bersyukur ada seorang tetanggaku yang menyembunyikan keluarga Pak Slamet  aku dimasukkan kedalam kamar dan aku hanya bisa menangis,aku gak tahu kenapa mereka begitu tega menghancurkan rumah ku, sampai pada sore hari aku di jemput dengan Pamanku dan aku langsung lari dan memeluk Pamanku dan menayakan dimana Papa dan mama beserta adik-adikku, ternyata mereka sudah ada ditempat Paman dari pagi hari mama sudah tahu kalau rumah kami akan didatangi masa karena itu mama pergi.....
Ada dendam yang begitu mendalam dalam diriku kepada orang-orang yang rumahku aku ingat beberapa orang dan aku bersumpah ketika itu jika aku sudah besar aku akan balas semua tindakan mereka, bahkan jika mereka memiliki anak wanita mengacurkan akan aku sakiti. dan aku juga bersumpah tidak akan lagi mengijak tempat dimana rumahku dihancurkan, dan aku benci semua orang-orang disana.. aku tetapi aku tidak bisa keluar dari desa itu karena aku kelas 6 SD dan mama minta aku untuk tetap tinggal didesa itu, aku diminta untuk tinggal di Gereja GpdI Eklesia dimana Pendetanya sudah mengaanggap keluarga kami saudara dan kakakkupun TC disana, awalnya aku menolak aku bilang “ Ma aku gak mau, aku mau sama mama” aku menangis, tetapi mama ku berkata “nanti mama akan temui kamu terus, kamu disini saja sampai kamu lulus SD ya nak”. Akhirnnya akupun mengiakan omongan mamaku. 6 bulan aku tinggal digereja itu banyak sekali yang aku dapatkan aku tidak lagi memikirkan dendam yang selama ini aku pendam, aku beljar untuk memaafkan semua orang-orang yang telah merusak rumahku. Aku mulai dengan hidupku yang baru aku sekolah dengan biasanya tetapi semua teman-temanku agak sedikit memandang rendah aku, tapi aku bersyukur aku memiliki teman yang begitu baik mereka adalah: Nuri, Briston, Ani, Yuyun, dan Dian, merekalah yang selalu menghibur aku dan selalu membaut aku tertawa..... kami ber enam sudah sangat di segani disekolah karena kami kelompok orang-orang yang pintar dan kreatif.....
Disinilah awalnya aku mulai mengenal namanya “CINTA” Dian adalah gadis yang membuat aku merasakan apa itu sakitnya, senangnya jatuh cinta, tapi disini aku tidak berani bilang kepda Dian, karena aku malu aku, kami masih kecil. Disaat aku masih menjaga rasa cintaku kepada Dian seorang wanita  mencoba masuk kedalam hatiku, Mega seorang wanita yang suka dengan aku, seluruh teman satu kelas tahu kalau dia suka kepadaku termaksud Dian, tetapi aku abaikan Cinta Mega , karena aku gak suka dengan Mega. Waktu semakin belajan dan akupun masih tetap pendam rasa sayangku kepada Dian dan sampai akhir sekolah kami kelulusan  akupun tidak menyampaikannya kepada Dian, karena aku berpikir nanti waktu SPM aku ungkapkan kepadanya, karena kami berlima(Briston pulang ke medan) berjanji akan mendaftar di SMP N 3 tapi ternyata kekecewaan yang aku dapatkan, ternyata kami tidak 1 sekolah, Dian dimasukan ke SMP N 1 di unit 4 dan aku,Nuri,Yuyun,dan Ani masuk ke SMP N 3 Banjar Agung(sekarang Banjar Margo) aku kecewa, aku sedih, aku menangis dan menyalahkan diriku sendiri, aku berpikir kalau aku manusia paling bodoh.”kenapa tidak aku sampaikan dari kemarin2 pikirku”. Ya tapi semua sudah terlambat dan akhirnyapun aku terima semua ini, aku bersekolah di SMP N 3 dan aku menutup pintu hatiku untuk semua wanita, karena aku belum bisa melupakan Dian.Disini Yuyun dan Ani sudah punya kehidupan mereka sendiri dan kamipun jalan masing-masing aku dan nuri masih tetap bersahabat sampai sekarang. 
Dalam bangku SMP ada sie beberapa wanita yang mencoba untuk membuka tapi mereka tidak mampu.. hingga ada satu wanita Silvi namanya seorang gadis china yang bukan lain adalah adik dari temanku sendiri, dan pamannya dia adalah sahabat dari abngku. Silvi suka dengan aku tapi, sahabat yang sudah aku anggap saudara juga menyukai Silvi, Risboy namanya, dia sering cerita tentang Silvi. Ya aku mencoba mengalah dan membuang rasa sayangku kepada Silvi, akan tetapi Silvi tidak membiiarkan aku buat membuang rasa itu, karena dia tidak menyukai Risbay dia menyukai aku, aku binggung, aku gak mau mengecewakan sahabatku, aku juga gak mau dimarahi abngku karena masih kecil sudah pacaran(waktu itu aku kelas 2 SMP). Akhirnya aku putuskan untuk membuang rasa ini walaupun sakit...  Suatu sore Risboy datang menemui aku dia bilang dia sudah jadian dengan Silvi ya ddengan wajah sok tegar aku bilang “selamat ya”. Akan tetapi hatiku meragukan pernyataan Boy dan akhirnya akupun tanya langsung dengan Silvi dan dia jawab “TIDAK”. Jujur aku senang mendengarnya tapi aku tidak bisa berbuat apa apa..........................

Memasuki kelas 3 SMP Silvi pindah ya aku sedih tapi tidak terlampau sedih karena aku udah sukses membuang rasa sayang itu Silvipun pergi dan sampai sekarang aku gak pernah melihat dia lagi.. seiring waktu berjalan dan akhirnyapun di masa akhir sekolah kelas 3 teman satu kelas mengatakan kepadaku kalau Yeni suka dangan aku, Yeni teman satu kelasku, tapi itu tadi aku gak suka dan aku bilang dengan teman-teman aku gak bisa terima dia, karena aku tidak suka.. itulah aku yang tidak bisa di paksa untuk menyanyangin seseorang. Tapi kalau aku sudah sayang aku akan jaga dia seperti aku menjaga nyawaku. Akhirnya kelulusan tiba juga Puji Tuhan aku lulus
Puji Tuhan terimakasih Tuhan ungkapku...  Beberapa hari kemudian aku diantar Paman ke sekolah SMA terfavorit di didaerahku waktu itu, aku mendaftar dan berharap masuk karena aku mau ingin ambil IPA dan ingin jadi Dokter. Beberapa minggu kemudian aku bersama 2 temanku kami pergi kesekolahan itu,kami lihat papan pengumuman, tapi ternyata kami tidak ada nama kami disitu dan kami tidak ada  yang masuk satupun, awalnya kami sedih tetapi akhirnya kami tertawa dan saling meledek kataku “ karna pergi ma Ricky n Herwan nie W gak masuk coba W brangkat sendiri pasti masuk, hehehehehehehehehe” saut mereka “ Enak ja Karena Lo lah kita gak masuk” jadi sepanjang perjalanan kami hanya tertawa. Ya kamipun pulang dan memberitahu orang tua kami, keesokannya kami bertiga daftar disekolah y diang sama dan kamipun diterima disekolah itu.............


Bersambung coy........................

Rabu, 06 Juni 2012

Mulai dari Awal

Pepatah dunia mengatakan jika penyesalan itu belakangan....
Emang benar sekali, tetapi tidak ada gunanya menyesali penyesalan terlalu lama..tetapi ketika kita tahu jika ada kesalahan yang kita lakukan langsunglah perbaikin semua itu, walaupun harus mulai dari awal itu tidak apa, daripada kita terus didalam penyesalan itu tidak mengubah apapun...
So bangkitlah dari keterpurukan kita mulailah dari awal selama masih diberi kesempatan.