Kamis, 27 Oktober 2011

Menjadi Pribadi yang Fleksibel


1     Arti dari fleksibelity(Belajar sikap fleksibel dari  Yesus)
Fleksibel artinya kelenturan,mudah di arahkan. Ada juga yang mengartikan fleksibel itu mudah menyesuaikan diri ditempat yang baru. Bicara tentang fleksibel kita mau belajar dengan satu pribadi yang memiliki fleksibelitas yang tinggi yaitu YESUS.
Yesus memiliki pribadi yang fleksibel maksudnya disini Yesus mau bergaul dengan siapa saja,dan Dia mampu menyesuaikan diri tanpa menghilangkan nilai-nilai yang Tuhan ajarkan kepada Dia. Tuhan begitu banyak mengajarkan tentang fleksibelitas kepada kita.
Contoh : ketika Tuhan makan bersama Zakeus si pemungut cukai, makan bersama wanita pelacur Tuhan tidak menjadi sama dengan Zakeus dan wanita pelacur itu tetapi lewat pertemuan dengan Tuhan zakeus dan wanita pelacur itu diubahkan itulah sikap fleksibelity Yesus.
Jadi ketika saudara harus bergaul dengan siapa saja  sama seperti yesus yang bergaul dengan siapa saja, akan tetapi ketika saudara bergaul dengan orang-orang yang tidak jangan sampai saudara terpengaruh dengan pergaulan yang buruk itu,tetapi saudaralah yang harus bias membawa mereka keluar dari kehidupan gelap mereka.
Contoh : Ketika saudara bergaul dengan perokok saudara jangan sampai jadi perokok tetapi karena bergaul dengan saudara teman saudara itu tidak lagi merokok.


2.      Penguasaan Diri
“ Dan lihat saja kapal-kapal walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang kecil menurut kehendak jurumudi” (Yakobus 3:4)
Seringkali anak-anak muda yang awalnya ingin membawa teman-temannya untuk dapat mengenal Allah malah mereka terjebak didalam kehidupan mereka, itu dikarenakan anak-anak muda tidak dapat menguasai dirinya sendiri.  


3.      Firman Tuhan sebagai dasar
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu”. (Mazmur 119:9)
Jadi firman Tuhan sebagai dasar untuk saudara menjaga hidup saudara untuk tetap bersih walaupun saudara di lingkungan yang tidak baik.


Kesimpulan     : Jadi kita harus seperti Yesus yang selalu bergaul dengan siapa saja,dan ketika    
   kita bergaul dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan kita harus bias
   menguasai diri supaya tidak ikut dalam pergaulan mereka, dan Firman Tuhan
   kita jadikan dasar untuk kita tetap hidup bersih didalam Tuhan.

1 komentar:

  1. woww...kerenn..sungguh mulia yaa TUhan ituu...ngk memandang ngk beda2in kt. bangga jd anak Tuhan.

    BalasHapus